Selasa, 22 Mei 2012

CEMAS (Cerita Misteri Anak Sekarang) : Tukang Bakso Yang Pemberani



Sebelumnya saya minta maaf karena sudah lama tidak menulis tentang CEMAS (Cerita Misteri Anak Sekarang) di karenakan belum mempunyai cerita-cerita lainnya, dan kali ini waktunya untuk kembali pada sesi CEMAS (Cerita Misteri Anak Sekarang). bersiap-siaplahhhhhhhhh........

Ini adalah cerita tentang teman gue, dan ini terjadi di daerah Serang, Banten. jadi begini ceritanya, teman gue ini bernama kevin dan dia bekerja sebagai tukang bakso, dia itu orangnya pemberani dan disisi lain dia juga punya ilmu-ilmu gaiblah, maklum dia ini orang Banten.

Awal cerita terjadi pada malam hari, si kevin sedang berkeliling berjualan bakso dari kampung ke kampung dengan gerobak baksonya. malam itu cukup sunyi hingga tidak ada seorangpun yang mau membeli baksonya, detik demi detik berlalu dan kemudian dia melihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul 10 malam, dalam hati dia berkata "sejam, rongjam maning bakso kita laka sing tuku, tak buang iki gerobak!!" (1 jam 2 jam lagi bakso saya tidak ada yang beli, saya buang ini gerobak) begitulah keluh kesalnya.

Dan pada akhirnya dua jam pun berlalu, dan benar saja ternyata tidak ada satupun yang mau membeli baksonya. dia pun akhirnya pasrah dan bergegas untuk pulang kerumah sambil kecewa. Di tengah perjalanan, dia merasa ada yang tidak beres dengan sekitarnya, tapi dia mencoba untuk menghiraukannya, akan tetapi lama-lama dia penasaran juga, hingga pada akhirnya dia mencoba untuk melihat ke kanan, kiri, belakang, dan depan, tapi tidak ada apa-apa, dan akhirnya dia pun merinding sambil menjalankan kembali gerobak baksonya.

Hingga akhirnya dia pun kembali berkata "Wah, ning duhur kih..... sing ora beres" (Wah, di atas nih yang enggak beres) Ujarnya. Dan benar saja, saat dia menoleh ke atas, tiba-tiba saja dia pun kembali berkata "Kuh yaaaaa !!! Bener bae, raimu sing gawe kita apes !!!" (Tuh kan, benar saja, mukamu yang bikin saya sial) ujarnya kembali, ternyata di atasnya itu ada sesosok yang mengerikan di balut dengan kain kafan yang sudah kusam.

Apakah kalian tahu itu apa ????

yups anda benar, sosok itu adalah.......

POCONG 

Setelah si kevin melihat ke atas, Pocong tersebut langsung mengilang, dengan santai Kevin melanjutkan perjalanannya. Selang beberapa menit, pocong itupun muncul lagi dan menghilang lagi. Dengan rasa jengkel si Kevin-pun berkata "Sepisan maning aja harep ucul saking kita" (sekali lagi, jangan harap kamu lepas dari saya) teriaknya.

Ternyata pocong tersebut muncul kembali, dan dengan keberaniannya dan sambil berkomat-kamit, si Kevin pun menarik sang Pocong tersebut dan menaruhnya di atas gerobak, dia pun langsung berbicara kepada pocong tersebut "Menenga sira ning kono, aja obah-obah" (Diam kamu disitu, jangan banyak gerak) ujar Kevin.

Lamanya perjalanan menuju kerumahnya, si Kevin pun mencoba untuk berbicara kepada si pocong tersebut, "Kelipen, sira muncul ning duhur gerobag kita...???" (kenapa, anda muncul di atas gerobak saya) tanya Kevin. namun si pocong hanya diam membisu sampai akhirnya mereka sampai di rumah.

ketika sampai di rumah si Kevin pun bertanya kembali "Arep nginep, apa muleh ??" (mau menginap apa balik) tanya Kevin, si Pocong pun hanya terdiam, lalu tidak lama kemudian pocong itu langsung melotot menatap si Kevin dan pada akhirnya pocong itupun langsung lenyap dengan sendirinya.

3 komentar:

Posting Komentar

Translate

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More