Rock and roll mulai muncul sebagai gaya baru dalam bermusik di Amerika pada akhir tahun 1940-an sebagai percabangan musik country dan western produk budaya orang Amerika berkulit putih, dan musik rhythm and blues (R&B) yang merupakan produk budaya orang Afrika-Amerika. Unsur-unsur rock and roll sebenarnya sudah bisa didengar pada lagu-lagu country tahun 1930-an dan lagu-lagu blues dari tahun 1920-an. Walaupun demikian, genre musik yang baru ini tidak disebut "rock and roll" hingga pada tahun 1950-an.
Bentuk awal rock and roll adalah rockabilly
yang memadukan unsur-unsur R&B, blues, jazz, dan dipengaruhi musik folk Appalachia
serta musik gospel.
Bila ditelusur lebih jauh lagi, cikal bakal musik rock and roll bisa ditemukan
di daerah slum Five Points, kota New York
pada pertengahan abad ke-19. Di daerah tersebut
untuk pertama kalinya terjadi percampuran antara tari Afrika yang ritmis dengan
musik Eropa, khususnya musik untuk tari rakyat jig asal Irlandia yang sangat melodius.
Penyanyi gospel berkulit hitam dari daerah Selatan Amerika Serikat
menggunakan istilah "rocking" untuk menyebut sesuatu yang
mirip dengan proses pengangkatan yang akan dialami orang yang percaya di akhir
zaman. Istilah "rocking" pada akhir dekade 1940-an menjadi
bermakna ganda, "menari" dan juga "seks", seperti pada
lirik lagu "Good Rocking Tonight"
yang dibawakan pemusik blues Roy Brown.
Lagu seperti ini biasanya hanya diputar stasiun radio yang menyiarkan musik orang Afrika-Amerika
dan jarang didengar kalangan orang berkulit putih.
Pada dekade 1920-an dan 1930-an, orang kulit putih di Amerika banyak
menyenangi pemusik berkulit putih yang memainkan musik jazz and blues milik
orang Afrika-Amerika. Musik yang sama namun bila dimainkan pemusik berkulit
hitam justru sering tidak mendapat sambutan. Pemusik R&B berkulit hitam
yang digemari orang berkulit putih cuma sedikit, di antaranya yang menonjol
adalah Louis Jordan,
Mills Brothers, dan The Ink Spots. Semasa
lagu-lagu baru belum banyak diciptakan, lagu hit di awal era rock and roll
banyak merupakan rekaman ulang dari lagu R&B atau blues yang sudah dikenal
sebelumnya. Genre musik blues nantinya terus memberi inspirasi bagi para
pemusik rock. Pemusik blues bergaya Delta blues seperti Robert Johnson dan Skip James menjadi
inspirasi bagi pemusik rock Inggris The Yardbirds,
Cream, dan Led Zeppelin.
Pada tahun 1951,
Alan Freed, seorang DJ
di Cleveland, Ohio mulai memutar jenis musik
yang diperkirakannya bisa disukai pendengar dari berbagai kalangan dan ras.
Alan Freed disebut-sebut sebagai orang yang pertama kali menggunakan istilah
"rock and roll" untuk musik R&B yang gembira dan energetik.
Sewaktu bekerja sebagai DJ di stasiun radio WJW di Cleveland, Alan Freed mengadakan
konser rock and roll yang pertama. Konser dilangsungkan 21 Maret
1952 dan diberi nama
"The Moondog
Coronation Ball". Acara dihadiri penonton yang sebagian
besar orang Afrika-Amerika, tapi harus diakhiri sewaktu baru saja mulai karena
penonton yang luar biasa padat. Setelah konser yang pertama sukses, Alan Freed
terus mengadakan berbagai pertunjukan rock and roll yang banyak ditonton orang
berkulit hitam dan berkulit putih. Pertunjukan seperti ini membantu penyebaran
gaya musik Afrika-Amerika di berbagai kalangan.
Pengamat musik sering berdebat mengenai pemusik yang berhak dicatat sebagai
pembuat rekaman rock and roll yang pertama. Sister Rosetta Tharpe
sudah merekam musik yang penuh dengan teriakan dan hentakan pada tahun 1930-an
dan 1940-an. Gaya bermusiknya mirip dengan ciri khas rock and roll di
pertengahan tahun 1950-an. Sister Rosetta sudah menduduki tangga lagu pop pada
tahun 1938 dengan lagu-lagu berirama gospel seperti "This Train" dan
"Rock Me", serta dilanjutkan pada tahun 1940-an dengan "Strange
Things Happenin Every Day", "Up Above My Head", dan "Down
By The Riverside". Pemusik lain yang menyanyikan lagu gospel/blues dengan
iringan piano boogie adalah Big Joe Turner dengan "Roll 'em Pete".
Lagu ini direkamnya pada tahun 1939, tapi hampir-hampir tidak bisa dibedakan
dengan gaya rock and roll tahun 1950-an. Artis yang merilis rekaman mirip rock
and roll pada dekade 1940-an dan awal tahun 1950-an, di antaranya: Roy Brown ("Good Rocking Tonight",
tahun 1947), Paul Bascomb ("Rock and Roll", 1947), Fats Domino
("The Fat Man," 1949), Big Joe Turner ("Honey,
Hush", 1953, dan "Shake, Rattle and Roll", 1954), serta Les Paul and Mary Ford
("How High the Moon,"
1951).
Artikel majalah Rolling Stone terbitan tahun 2004 menyatakan
singel pertama Elvis Presley produksi Sun Records yang berjudul
"That's All
Right (Mama)" adalah rekaman rock and roll yang pertama.
Sementara itu, lagu hit "Bo Diddley" dan "I'm A Man" oleh Bo Diddley dikatakan sebagai
perintis beat baru yang menghentak, serta memperkenalkan cara bermain
gitar yang unik dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.
Lagu "Rock Around the Clock"
oleh Bill Haley
adalah lagu rock and roll pertama yang menduduki puncak tangga lagu majalah
Billboard untuk angka penjualan dan jumlah pemutaran lagu (airplay)
di radio. Bill Haley membuka pintu bagi gelombang baru kebudayaan pop yang
disebut rock and roll. Pemusik-pemusik lain yang menciptakan lagu hit di
periode awal rock and roll adalah Chuck Berry,
Little Richard, dan
kelompok vokal bergaya doo-wop.
Sementara itu, di
dunia musik pop berjaya para penyanyi yang sudah menjadi bintang sejak dekade
sebelumnya, misalnya Eddie Fisher,
Perry Como, dan Patti Page.
Di periode awal rock and roll, mereka mulai menemui kesulitan menempatkan
lagu-lagu pop di tangga lagu akibat terhalang lagu rock and roll.
Musik rock and roll dan boogie woogie keduanya menggunakan satu bar
(birama) delapan ketuk dan sama-sama memainkan progresi kord blues 12-bar. Walaupun
demikian, rock and roll lebih menekankan pada backbeat dibandingkan
boogie woogie. Little Richard memadukan piano boogie-woogie dengan backbeat
yang berat dan menyanyikannya dengan suara berteriak akibat terpengaruh gaya
menyanyi musik gospel. Pemusik seperti Ray Charles
dan Smokey Robinson memuji
gaya bernyanyi Little Richard yang dikatakannya membawa warna baru dalam musik.
James Brown
memuji Little Richard sebagai pemusik yang pertama kali memasukkan unsur musik funk ke dalam beat
rock and roll. Elvis Presley turut menyebut Little Richard sebagai sumber
inspirasi.
Walaupun demikian, perpaduan unsur-unsur musik seperti yang
dilakukan Little Richard bukan hal yang baru. Sebelum Little Richard, sudah
banyak sekali pemusik yang melakukan hal yang sama, misalnya Esquerita, Cecil Gant, Amos Milburn, Piano Red, dan Harry Gibson. Gaya liar
Little Richard dalam berteriak dan menyerukan "wuuu wuuu," sebenarnya
sudah digunakan Marion Williams dan banyak
lagi penyanyi gospel wanita pada tahun 1940-an. Roy Brown juga sudah
meneriakan "yoooooww" jauh sebelum Richard melakukannya dalam lagu
"Ain't No Rockin no More".
Sumber : Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar